Kimia  

Dampak Negatif Proses Pembakaran dari Pemanfaatan dan Penggunaan Minyak Bumi pada Industri Petrokimia

Berikut ini penjelasan tentang pemanfaatan minyak bumi, penggunaan minyak bumi dan dampaknya, dampak penggunaan minyak bumi, kegunaan minyak bumi, dampak minyak bumi, dampak negatif minyak bumi, dampak pembakaran minyak bumi, bahan bakar, industri petrokimia, produk industri petrokimia, dampak pembakaran minyak bumi, pembakaran sempurna, pembakaran tidak sempurna.

Dampak Penggunaan Minyak Bumi

Pada pembahasan sebelumnya, Anda telah mengetahui fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi. Jika belum tahu, silakan klik disini.

Tahukah Anda, digunakan untuk apa sajakah produk-produk yang dapat diperoleh dari pengolahan fraksi-fraksi minyak bumi?

Untuk mengetahui penggunaan minyak bumi dan dampak penggunaannya, pelajarilah penjelasan berikut.

Penggunaan Minyak Bumi Sebagai Bahan Bakar

Sebagian besar produk minyak bumi digunakan sebagai bahan bakar, baik bahan bakar di rumah tangga, industri maupun bahan bakar kendaraan. 

Bahan bakar minyak yang digunakan di rumah tangga adalah minyak tanah dan gas elpiji. Minyak tanah berasal dari fraksi kerosin, sedangkan gas elpiji berasal dari fraksi gas.

Dampak Negatif Proses Pembakaran dari Pemanfaatan dan Penggunaan Minyak Bumi pada Industri Petrokimia
Contoh Penggunaan Bahan Bakar di Rumah Tangga

Selain digunakan sebagai bahan bakar kompor, minyak bumi juga digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Produk-produk minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor adalah bensin dan minyak solar. 

Bensin mengandung sekitar ratusan jenis hidrokarbon dengan jumlah rantai karbon antara 5 hingga 10. Minyak solar digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermesin diesel.

Ada tiga jenis bensin yang beredar di pasaran, yaitu premium, pertamax, dan pertamax plus. Apakah perbedaan antara premium dan pertamax? 

Kedua jenis bahan bakar ini dibedakan dari bilangan oktannya. Bilangan oktan menyatakan jumlah ketukan pada mesin yang dihasilkan bensin. Semakin besar nilai bilangan oktannya, semakin sedikit jumlah ketukannya. 

Artinya, semakin besar bilangan oktan, semakin baik kualitas bensin. Nilai bilangan oktan dapat dihitung menggunakan rumus berikut. 

Dampak Negatif Proses Pembakaran dari Pemanfaatan dan Penggunaan Minyak Bumi pada Industri Petrokimia

Pertamax memiliki bilangan oktan yang lebih besar dari premium. Bilangan oktan pertamax adalah 94, sedangkan premium hanya 88. 

Bilangan oktan dapat ditingkatkan melalui berbagai cara, di antaranya dengan menambahkan TEL (tetra ethyl lead), MTBE (methyl tertier buthyl ether), dan HOMC (high octane mogas component). Penambahan zat-zat ini dapat meningkatkan bilangan oktan antara 3–5 poin.

Penggunaan Minyak Bumi Sebagai Bahan Baku Industri Petrokimia

Selain sebagai bahan bakar, minyak bumi dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan produk-produk lainnya. Misalnya, plastik, bahan peledak, detergen, nilon, urea, dan metanol. 

Produk-produk dari minyak bumi tersebut dinamakan petrokimia. Suatu industri petrokimia dapat terbuat dari senyawa alkena (olefin), benzena dan turunannya (aromatik), dan gas sintetis. 

Bahan baku untuk industri petrokimia ini dihasilkan dari fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi. Untuk lebih jelasnya, amatilah tabel berikut.

Dampak Negatif Proses Pembakaran dari Pemanfaatan dan Penggunaan Minyak Bumi pada Industri Petrokimia
Bahan Baku dan Produk yang Dihasilkan Industri Petrokimia

Dampak Pembakaran Produk Minyak Bumi

Di balik manfaatnya untuk membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik dan mudah, minyak bumi ternyata menyimpan dampak yang merugikan lingkungan. Dampak tersebut ditimbulkan oleh penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar. 

Ada dua jenis pembakaran minyak bumi, yakni pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna. Pada pembakaran sempurna, hidrokarbon akan bereaksi dengan oksigen membentuk gas karbon dioksida dan air. 

Jika dalam bahan bakar tersebut mengandung nitrogen, sulfur, atau besi, pembakaran sempurna akan menghasilkan nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan besi(III) oksida. 

Adapun pada pembakaran tidak sempurna, hidrokarbon yang bereaksi dengan oksigen menghasilkan gas karbon dioksida, gas karbon monoksida, air, dan beberapa senyawa lain seperti nitrogen oksida.

Gas-gas seperti karbon dioksida, karbon monoksida, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan besi(III) oksida mencemari lingkungan. 

Apakah akibat dari adanya gas-gas pencemar tersebut terhadap lingkungan dan kesehatan? Perhatikan tabel berikut.

Dampak Negatif Proses Pembakaran dari Pemanfaatan dan Penggunaan Minyak Bumi pada Industri Petrokimia
Dampak Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan terhadap Manusia dan Lingkungan

Selain akibat pembakaran sempurna ataupun tidak sempurna, pencemaran lingkungan akibat penggunaan bahan bakar disebabkan juga oleh penambahan zat aditif (tetra ethyl lead/TEL) pada bensin untuk meningkatkan bilangan oktan.