Mendeskripsikan Pengertian Model Circulair Flow Diagram atau Arus Lingkaran Interaksi Antar Pelaku Kegiatan Ekonomi

Berikut ini penjelasan tentang mendeskripsikan circulair flow diagram, pengertian circular flow diagram, circulair flow diagram, diagram circular flow, model diagram interaksi antar pelaku ekonomi, rumah tangga konsumen, peran rumah tangga produsen, hubungan pemerintah dengan rumah tangga dan perusahaan, pengeluaran pemerintah, government expenditure, arus lingkaran kegiatan ekonomi.

MENDESKRIPSIKAN CIRCULAIR FLOW DIAGRAM

Perhatikanlah gambar berikut ini! Terdapat berbagai aktivitas yang dilakukan oleh pelaku kegiatan ekonomi.

Mendeskripsikan Pengertian Model Circulair Flow Diagram atau Arus Lingkaran Interaksi Antar Pelaku Kegiatan Ekonomi

Dapatkah kamu menggambarkan diagram interaksi antara pelaku ekonomi (Circulair Flow Diagram) tersebut? Pada dasarnya kelompok-kelompok pelaku ekonomi tersebut bertindak sebagai “Konsumen” (house hold) dan “produsen” (firms) bagi yang lainnya. 

Suatu diagram yang menggambarkan hubungan timbal balik antarpelaku ekonomi berupa arus melingkar yang membentuk sistem tertentu disebut circulair flow diagram.

Hubungan antara pelaku ekonomi dinyatakan dalam arus barang dan arus uang yang bertemu di pasar. Kegiatan ekonomi terjadi karena adanya kebutuhan, sedangkan kita ketahui bahwa sumber daya jumlahnya terbatas. 

Berikut ini merupakan berbagai bentuk hubungan timbal balik antara pelaku ekonomi dalam suatu kegiatan ekonomi.

HUBUNGAN RUMAH TANGGA KONSUMEN DENGAN PERUSAHAAN

Mendeskripsikan Pengertian Model Circulair Flow Diagram atau Arus Lingkaran Interaksi Antar Pelaku Kegiatan Ekonomi

Perhatikanlah gambar di atas! Dari gambar di atas terdapat hubungan antara rumah tangga konsumen dan perusahan atau produsen yang disebut juga model 2 (dua) sektor. 

Rumah tangga konsumen memperoleh barang dan jasa dengan cara membeli produk dari perusahaan. Transaksi tersebut menyebabkan terjadinya arus barang dan jasa dari perusahaan ke rumah tangga konsumen melalui pasar. 

Transaksi tersebut menimbulkan arus uang dari rumah tangga konsumen ke produsen untuk pembayaran barang jasa yang didapatnya. Arus pembayaran itu disebut sebagai pembelanjaan masyarakat. Nilai arus barang atau jasa harus sama dengan nilai arus uang (pembelanjaan). 

Kita ketahui bersama bahwa perusahaan memerlukan faktor-faktor produksi berupa tenaga kerja, tanah, modal usaha, dan kewirausahaan. Perusahaan memberikan kompensasi atau balas jasa berupa upah atau gaji, sewa, bunga atau deviden, dan laba atas penggunaan faktor produksi dari rumah tangga. 

Hal tersebut menimbulkan arus faktor produksi dari rumah tangga ke perusahaan yang diimbangi arus uang dari perusahaan ke rumah tangga. Arus uang itu merupakan penghasilan atau pendapatan rumah tangga. Nilai faktor-faktor produksi harus sama dengan nilai arus uang.

Mendeskripsikan Pengertian Model Circulair Flow Diagram atau Arus Lingkaran Interaksi Antar Pelaku Kegiatan Ekonomi

HUBUNGAN PEMERINTAH DENGAN RUMAH TANGGA DAN PERUSAHAAN

Dalam hubungan ini pemerintah ikut serta dalam kegiatan ekonomi dengan mengadakan berbagai macam transaksi dengan rumah tangga konsumen dan perusahaan (produsen). 

Pemerintah dalam melaksanakan tugasnya memerlukan faktor produksi serta bermacam-macam barang dan jasa, yang harus dibeli dan dibayar. Hal ini disebut pengeluaran pemerintah (government expenditure). 

Pengeluaran pemerintah meliputi gaji tenaga kerja (belanja pegawai negeri) dan belanja barang untuk pembayaran barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut dibeli dari para produsen, misalnya rumah dinas, motor dinas, dan peralatan kantor. 

Penerimaan pemerintah berasal dari pajak yang dipungut dari rumah tangga maupun dari perusahaan, misalnya pajak bumi dan bangunan, pajak pertambahan nilai, dan pajak penghasilan.

HUBUNGAN EKONOMI DENGAN MASYARAKAT LUAR NEGERI

Dewasa ini hampir semua negara melakukan hubungan perdagangan dengan negara-negara lain, baik hubungan regional, bilateral maupun multilateral. Apalagi dalam era globalisasi sekarang dengan dideklarasikannya perdagangan bebas (AFTA). 

Contohnya, selain dijual/dipasarkan untuk pasar dalam negeri/domestik, hasil produksi Indonesia juga dijual ke luar negeri. Kegiatan tersebut menimbulkan arus barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri/ekspor. 

Arus tersebut menimbulkan arus uang dari luar negeri ke dalam negeri dan dibayar menggunakan valuta asing (devisa) menurut kurs tertentu. 

Apabila kita membeli barang dan jasa dari luar negeri sehingga terjadi arus barang dari luar negeri ke dalam negeri (impor), arus barang dan jasa tersebut akan diimbangi dengan arus uang dari dalam negeri ke luar negeri. 

Daftar yang mencatat kegiatan ekspor dan impor barang dan jasa disebut neraca perdagangan. Sedangkan daftar yang digunakan mencatat semua pembayaran kegiatan ekspor dan impor disebut neraca pembayaran.