Tokoh atau Pendiri serta Tanggal Berdirinya Organisasi Budi Utomo Pada Masa Perkembangan Pergerakan Nasional Kebangsaan di Indonesia

Berikut ini akan kita bahas secara ringkas mengenai pergerakan nasional, pergerakan nasional indonesia, pergerakan nasional di indonesia, perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia, perkembangan pergerakan nasional indonesia, organisasi budi utomo, pendiri budi utomo, organisasi pertama di indonesia, tokoh pendiri budi utomo, pendiri organisasi budi utomo, budi utomo didirikan pada tanggal, berdirinya budi utomo.

Pertumbuhan dan Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia

Pergerakan nasional ditandai oleh adanya organisasi yang sudah didukung dan didirikan oleh segenap rakyat di Nusantara. Ciri organisasi pergerakan nasional berbeda dengan pergerakan daerah, hal ini dapat kita bedakan sebagai berikut.

1. Gerakan daerah bercirikan sebagai berikut:

a. Bentuk gerakannya belum diorganisasi, maka menggantungkan kepada pemimpin.

b. Sifatnya kedaerahan, maka bersifat insidental sementara.

c. Mengandalkan kekuatan senjata dan kekuatan gaib.

d. Belum ada tujuan yang jelas.

e. Gerakannya mudah bubar atau berakhir jika pemimpin mereka tertangkap.

2. Gerakan nasional bercirikan sebagai berikut.


a. Gerakannya sudah diorganisasi secara teratur.

b. Bersifat nasional baik wilayah atau cita-cita kebangsaan.

c. Perjuangan menggunakan taktik modern dan organisasi modern.

d. Sudah memiliki tujuan yang jelas yaitu Indonesia merdeka.

e. Gerakannya tangguh dan berakar di hati rakyat.

Adapun bentuk-bentuk organisasi pergerakan nasional Indonesia akan dibahas pada penjelasan berikut.

1. Budi Utomo

Tokoh atau Pendiri serta Tanggal Berdirinya Organisasi Budi Utomo Pada Masa Perkembangan Pergerakan Nasional Kebangsaan di Indonesia
Wahidin Sudirohusodo dan
Sutomo, dua orang dokter tokoh BU

Kebangkitan nasional ditandai lahirnya Budi Utomo (BU) yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo, Suradji, dan Gunawan Mangunkusumo yang waktu itu menjadi mahasiswa Stovia (kedokteran Jawa), sedangkan perintisnya adalah Dr. Wahindin Sudirohusodo. 

Ia mendirikan Studie Fonds (dana pelajar) guna membiayai pelajar yang tidak mampu. Itulah sebabnya, BU disebut organisasi sosial dan perintis pergerakan nasional. 

Adapun bidang gerak BU adalah sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Ini tercermin dari tujuan yang akan dicapai oleh BU tersebut. Tujuan BU adalah kemajuan bagi Hindia atau kemajuan yang harmonis bagi nusa bangsa. 

Tujuan tersebut akan dicapai melalui usaha, antara lain, memajukan pendidikan, teknik industri, pertanian, peternakan dan perdagangan, serta menghidupkan kembali kebudayaan sendiri. 

BU berasaskan kooperatif, moderat, dan tidak berpolitik. Keanggotaan BU tidak terbatas pada Jawa, Madura, dan umumnya pelajar dan priyayi. Pada tanggal 5 Oktober 1908, BU mengadakan Kongres I di Yogyakarta dan menghasilkan hal-hal berikut.

a. BU tidak berpolitik.

b. Kegiatan BU ditujukan pada bidang sosial, budaya, dan pendidikan.

c. Ruang gerak BU terbatas pada Jawa dan Madura.

d. Tirto Kusumo, Bupati Karanganyar, dipilih sebagai ketua BU pusat.