Seni Bangunan, Pakaian dan Bentuk Rumah Adat Masyarakat Suku Sunda

Artikel ini akan membahas tentang suku sunda, kesenian sunda, kebudayaan sunda, kebudayaan suku sunda, pakaian adat sunda, baju adat sunda, pakaian adat suku sunda, pakaian daerah sunda, rumah suku sunda, rumah adat sunda.

Seni Rupa Masyarakat Suku Sunda

Perkembangan seni rupa suku bangsa Sunda mencakup seni bangunan dan seni pakaian adat.

Seni Bangunan

Seni bangunan yang menunjukkan ciri khas suku bangsa Sunda adalah model bangunan keraton Kasepuhan Cirebon. Keraton Kasepuhan Cirebon memiliki susunan ruangan sebagai berikut.

  1. Jinem atau pendopo adalah ruangan yang dipergunakan untuk para pengawas atau penjaga keselamatan sultan.
  2. Pringgodani adalah merupakan tempat di mana sultan memberikan perintah kepada adipati.
  3. Prabayasa adalah ruangan tempat sultan menerima tamu istimewa.
  4. Panembahan adalah ruang kerja sultan dan ruang tempat istirahat sultan.

Bangunan rumah penduduk pada umumnya menyesuaikan dengan kondisi tanah yang tidak rata, yaitu banyak yang dibangun di atas tiang-tiang penyangga yang tidak begitu tinggi. 

Seni Bangunan, Pakaian dan Bentuk Rumah Adat Masyarakat Suku Sunda
Keraton Kasepuhan Cirebon

Adakalanya ruangan bawah badan rumah, yaitu kolong di antara tiang-tiang penyangga sering dimanfaatkan untuk kandang ayam. Hal itu kadang menjadikan kurang sehat, jika si empunya rumah tidak rajin membersihkannya. 

Adakalanya di depan rumah dibuat empang atau kolam ikan, karena daerah Jawa Barat banyak mengandung air. Itulah sebabnya banyak tempat di Jawa Barat yang menggunakan kata ci, yang berarti air.

Pakaian Adat

Seni Bangunan, Pakaian dan Bentuk Rumah Adat Masyarakat Suku Sunda
Pakaian Adat Sunda

Pakaian adat suku bangsa Sunda untuk laki-laki mengenakan baju jas dengan kerah leher tertutup (jas

tutup), penutup kepala mengenakan destar, celana panjang dipadu dengan kain batik, mengenakan sebilah keris yang terselip di pinggang bagian belakang.

Adapun untuk kaum perempuan memakai baju kebaya, berkain batik dengan mengenakan selendang dan perhiasan berupa: kalung dan gelang. Adapun rambutnya disanggul dengan hiasan rangkaian bunga melati.