Banyak orang yang masih bingung tentang cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif. Padahal, perbedaan antara kedua jenis kalimat ini sangat jelas. Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan, sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya menerima tindakan. Misalnya, kalimat aktif “Saya membeli buku” dapat diubah menjadi kalimat pasif “Buku dibeli oleh saya”.
Pengertian Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan. Contoh kalimat aktif adalah “Saya makan nasi”. Subjek dalam kalimat ini adalah “saya”, dan tindakan yang dilakukan adalah “makan nasi”.
Sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya menerima tindakan. Contoh kalimat pasif adalah “Nasi dimakan oleh saya”. Subjek dalam kalimat ini adalah “nasi”, dan tindakan yang dilakukan adalah “dimakan oleh saya”.
Perbedaan antara kalimat aktif dan kalimat pasif terletak pada posisi subjek dan objek dalam kalimat. Pada kalimat aktif, subjek berada di awal kalimat dan objek berada di akhir kalimat. Sedangkan pada kalimat pasif, objek berada di awal kalimat dan subjek berada di akhir kalimat.
Manfaat Mengubah Kalimat Aktif Menjadi Kalimat Pasif
Terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif, di antaranya:
- Memperjelas fokus kalimat dan memudahkan pemahaman
- Menghindari kebiasaan menyalahkan orang lain
- Menunjukkan keprofesionalan dalam penulisan
- Menambah variasi dalam penulisan
Cara Mengubah Kalimat Aktif Menjadi Kalimat Pasif
Berikut ini adalah beberapa cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif:
1. Ubah Subjek Menjadi Objek
Pertama, ubah subjek dalam kalimat aktif menjadi objek dalam kalimat pasif. Misalnya, kalimat aktif “Saya membeli buku” bisa diubah menjadi “Buku dibeli oleh saya”.
2. Tambahkan “oleh” Sebagai Penghubung
Kedua, tambahkan kata “oleh” sebagai penghubung antara objek dan pelaku dalam kalimat pasif. Misalnya, “Buku dibeli oleh saya”.
3. Ubah Kata Kerja Menjadi Bentuk Pasif
Ketiga, ubah kata kerja dalam kalimat aktif menjadi bentuk pasif. Misalnya, “Saya membeli buku” bisa diubah menjadi “Buku dibeli oleh saya”. Kata kerja “membeli” diubah menjadi “dibeli” yang merupakan bentuk pasif dari kata kerja “beli”.
4. Periksa Kembali Subjek dan Objek
Keempat, periksa kembali subjek dan objek dalam kalimat pasif agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan. Pastikan objek menjadi subjek dan subjek menjadi objek.
Contoh Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif
Berikut ini adalah contoh kalimat aktif dan kalimat pasif:
Kalimat Aktif
Saya memasak nasi goreng.
Kalimat Pasif
Nasi goreng dimasak oleh saya.
Kalimat Aktif
Andi menulis surat.
Kalimat Pasif
Surat ditulis oleh Andi.
Kesalahan Umum dalam Mengubah Kalimat Aktif Menjadi Kalimat Pasif
Terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif, di antaranya:
- Mengubah kalimat yang sudah dalam bentuk pasif menjadi kalimat pasif lagi
- Tidak memperhatikan posisi subjek dan objek dalam kalimat
- Tidak menggunakan kata “oleh” sebagai penghubung antara objek dan pelaku dalam kalimat pasif
Kesimpulan
Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif dapat membantu memperjelas fokus kalimat dan memudahkan pemahaman. Selain itu, mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif juga menunjukkan keprofesionalan dalam penulisan dan dapat menambah variasi dalam penulisan. Untuk mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif, perlu dilakukan beberapa langkah seperti mengubah subjek menjadi objek, menambahkan kata “oleh” sebagai penghubung, mengubah kata kerja menjadi bentuk pasif, dan memperiksa kembali subjek dan objek dalam kalimat pasif.