Klasifikasi Filum Echinodermata dan Contoh Spesies Hewan dari Kelas Asteroidea, Kelas Ophiuroidea, Kelas Echinoidea, dan Kelas Holothuroidea

Echinodermata merupakan filum hewan laut yang memiliki ciri-ciri tubuh simetri radial dan rangka internal yang terdiri dari kalsium karbonat. Filum ini terdiri dari beberapa kelas, di antaranya Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, dan Holothuroidea. Setiap kelas memiliki ciri-ciri khusus dan contoh spesies yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai klasifikasi filum Echinodermata dan contoh spesies hewan dari setiap kelas:

Kelas Asteroidea

Kelas Asteroidea atau yang lebih dikenal sebagai bintang laut memiliki ciri-ciri tubuh dengan lima lengan yang dapat meregenerasi diri jika terpotong. Bintang laut juga memiliki sistem pencernaan yang unik, yaitu dengan memuntahkan lambungnya untuk mencerna makanan. Contoh spesies hewan dari kelas Asteroidea adalah:

1. Bintang Laut Pasir (Archaster typicus) – Bintang laut pasir memiliki warna coklat keunguan dengan lima lengan yang lebar. Spesies ini dapat ditemukan di perairan dangkal hingga kedalaman 20 meter.

2. Bintang Laut Batu (Oreaster reticulatus) – Bintang laut batu memiliki warna coklat kemerahan dengan lima lengan yang pendek dan lebar. Spesies ini dapat ditemukan di perairan dangkal hingga kedalaman 70 meter.

Kelas Ophiuroidea

Kelas Ophiuroidea atau yang lebih dikenal sebagai bintang bulu memiliki ciri-ciri tubuh dengan lima lengan yang tipis dan fleksibel. Bintang bulu juga memiliki sistem pencernaan yang sederhana dibandingkan dengan kelas lainnya. Contoh spesies hewan dari kelas Ophiuroidea adalah:

1. Bintang Bulu Kuning (Ophiocoma scolopendrina) – Bintang bulu kuning memiliki warna kuning kecoklatan dengan lima lengan yang sangat tipis. Spesies ini dapat ditemukan di perairan dangkal hingga kedalaman 40 meter.

2. Bintang Bulu Batu (Ophiothrix suensonii) – Bintang bulu batu memiliki warna abu-abu kebiruan dengan lima lengan yang lebih tebal dibandingkan dengan bintang bulu lainnya. Spesies ini dapat ditemukan di perairan dangkal hingga kedalaman 20 meter.

Kelas Echinoidea

Kelas Echinoidea atau yang lebih dikenal sebagai bulu babi memiliki ciri-ciri tubuh yang bulat dan dilengkapi dengan duri-duri yang tajam. Bulu babi juga memiliki sistem pencernaan yang unik dengan menggunakan gigi-gigi yang terletak di mulutnya. Contoh spesies hewan dari kelas Echinoidea adalah:

1. Bulu Babi Merah (Diadema setosum) – Bulu babi merah memiliki warna merah dengan duri-duri yang panjang dan tajam. Spesies ini dapat ditemukan di perairan dangkal hingga kedalaman 20 meter.

2. Bulu Babi Hiu (Echinothrix diadema) – Bulu babi hiu memiliki warna coklat dengan duri-duri yang berwarna putih. Spesies ini dapat ditemukan di perairan dangkal hingga kedalaman 50 meter.

Kelas Holothuroidea

Kelas Holothuroidea atau yang lebih dikenal sebagai teripang memiliki ciri-ciri tubuh yang silinder dan lunak. Teripang juga memiliki sistem respirasi yang unik, yaitu dengan menggunakan insang yang terletak di tubuhnya. Contoh spesies hewan dari kelas Holothuroidea adalah:

1. Teripang Coklat (Holothuria atra) – Teripang coklat memiliki warna coklat kehitaman dengan tubuh yang panjang dan ramping. Spesies ini dapat ditemukan di perairan dangkal hingga kedalaman 30 meter.

2. Teripang Pasir (Bohadschia vitiensis) – Teripang pasir memiliki warna coklat keabu-abuan dengan tubuh yang lebih pendek dan gemuk dibandingkan dengan teripang lainnya. Spesies ini dapat ditemukan di perairan dangkal hingga kedalaman 40 meter.

Kesimpulan

Echinodermata merupakan filum hewan laut yang terdiri dari beberapa kelas, di antaranya Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, dan Holothuroidea. Setiap kelas memiliki ciri-ciri khusus dan contoh spesies yang berbeda-beda. Pengetahuan mengenai klasifikasi filum Echinodermata dapat membantu dalam memahami keanekaragaman hayati di laut dan juga dapat menjadi bahan belajar yang menarik bagi para pelajar dan mahasiswa di bidang biologi laut.