Pengelompokan atau Penggolongan Unsur-Unsur Kimia Berdasarkan Teori Atom dan Tabel Periodik Mendeleev

Unsur-unsur kimia adalah zat murni yang tidak dapat dipecahkan lagi dengan cara kimia menjadi zat yang lebih sederhana. Unsur-unsur kimia ini memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda-beda. Oleh karena itu, unsur-unsur kimia perlu dikelompokkan atau digolongkan agar mudah dipelajari dan dipahami.

Teori Atom

Teori atom adalah teori yang menyatakan bahwa materi terdiri dari partikel yang disebut atom. Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur kimia yang masih mempertahankan sifat-sifat unsur tersebut. Atom terdiri dari inti atom yang terdiri dari proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti atom.

Proton memiliki muatan positif, neutron tidak memiliki muatan, sedangkan elektron memiliki muatan negatif. Jumlah proton dalam inti atom disebut nomor atom atau bilangan atom. Nomor atom menentukan jenis unsur kimia tersebut.

Tabel Periodik Mendeleev

Tabel periodik Mendeleev adalah tabel yang mengelompokkan unsur-unsur kimia berdasarkan nomor atom dan sifat-sifat kimia mereka. Tabel periodik Mendeleev dibuat oleh seorang ahli kimia Rusia bernama Dmitri Mendeleev pada tahun 1869.

Tabel periodik Mendeleev terdiri dari kolom-kolom yang disebut golongan atau kelompok, dan baris-baris yang disebut periode. Golongan atau kelompok terdiri dari unsur-unsur kimia yang memiliki sifat-sifat kimia yang serupa, sedangkan periode terdiri dari unsur-unsur kimia yang memiliki nomor atom yang berurutan.

Golongan 1: Logam Alkali

Golongan 1 adalah golongan unsur-unsur kimia yang disebut logam alkali. Unsur-unsur kimia di golongan ini memiliki satu elektron di kulit terluar dan bersifat sangat reaktif terhadap air dan oksigen. Unsur-unsur kimia di golongan ini antara lain adalah litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr).

Golongan 2: Logam Alkali Tanah

Golongan 2 adalah golongan unsur-unsur kimia yang disebut logam alkali tanah. Unsur-unsur kimia di golongan ini memiliki dua elektron di kulit terluar dan bersifat reaktif terhadap air dan oksigen, meskipun tidak seaktif logam alkali. Unsur-unsur kimia di golongan ini antara lain adalah berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra).

Golongan 3-12: Logam Transisi

Golongan 3-12 adalah golongan unsur-unsur kimia yang disebut logam transisi. Unsur-unsur kimia di golongan ini memiliki sifat-sifat kimia yang berbeda-beda, tetapi secara umum memiliki sifat-sifat logam dan bersifat keras, tahan karat, dan memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi. Unsur-unsur kimia di golongan ini antara lain adalah titanium (Ti), kobalt (Co), nikel (Ni), tembaga (Cu), seng (Zn), perak (Ag), emas (Au), dan platina (Pt).

Golongan 13: Logam Semi

Golongan 13 adalah golongan unsur-unsur kimia yang disebut logam semi atau metaloid. Unsur-unsur kimia di golongan ini memiliki sifat-sifat yang mirip dengan logam dan nonlogam. Unsur-unsur kimia di golongan ini antara lain adalah boron (B), aluminium (Al), gallium (Ga), indium (In), dan talium (Tl).

Golongan 14: Nonlogam

Golongan 14 adalah golongan unsur-unsur kimia yang disebut nonlogam. Unsur-unsur kimia di golongan ini memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda, tetapi secara umum bersifat rapuh, tidak berkilau, dan tidak konduktor listrik. Unsur-unsur kimia di golongan ini antara lain adalah karbon (C), silikon (Si), germanium (Ge), timah (Sn), dan plumbum (Pb).

Golongan 15: Nonlogam

Golongan 15 adalah golongan unsur-unsur kimia yang disebut nonlogam. Unsur-unsur kimia di golongan ini memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda, tetapi secara umum bersifat rapuh, tidak berkilau, dan tidak konduktor listrik. Unsur-unsur kimia di golongan ini antara lain adalah nitrogen (N), fosfor (P), arsenik (As), antimon (Sb), dan bismut (Bi).

Golongan 16: Nonlogam

Golongan 16 adalah golongan unsur-unsur kimia yang disebut nonlogam. Unsur-unsur kimia di golongan ini memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda, tetapi secara umum bersifat rapuh, tidak berkilau, dan tidak konduktor listrik. Unsur-unsur kimia di golongan ini antara lain adalah oksigen (O), belerang (S), selenium (Se), tellurium (Te), dan polonium (Po).

Golongan 17: Halogen

Golongan 17 adalah golongan unsur-unsur kimia yang disebut halogen. Unsur-unsur kimia di golongan ini memiliki sifat-sifat kimia yang sangat reaktif dan sering membentuk senyawa ionik dengan logam. Unsur-unsur kimia di golongan ini antara lain adalah fluor (F), klorin (Cl), bromin (Br), iodin (I), dan astatin (At).

Golongan 18: Gas Mulia

Golongan 18 adalah golongan unsur-unsur kimia yang disebut gas mulia. Unsur-unsur kimia di golongan ini memiliki sifat-sifat kimia yang sangat stabil dan tidak reaktif. Unsur-unsur kimia di golongan ini antara lain adalah helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn).

Kesimpulan

Pengelompokan atau penggolongan unsur-unsur kimia berdasarkan teori atom dan tabel periodik Mendeleev sangat penting dalam mempelajari dan memahami sifat-sifat kimia dari unsur-unsur tersebut. Tabel periodik Mendeleev memudahkan kita untuk mengetahui sifat-sifat kimia yang serupa dari unsur-unsur kimia yang memiliki nomor atom yang berbeda-beda.