Sumber Peninggalan Sejarah Lengkap tentang Masa Pendirian dan Keruntuhan Raja-Raja dari Kerajaan Tarumanegara Berdasarkan Isi Prasasti Tugu Ciaruteun Kebon Kopi Muara Cianten Jambu Pasir Awi dan Prasasti Lebak

Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan kuno yang pernah berdiri di wilayah Jawa Barat. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-4 Masehi dan berakhir pada abad ke-7 Masehi. Meskipun telah lama berakhir, namun jejak sejarahnya masih dapat ditemukan hingga saat ini. Salah satu sumber peninggalan sejarah yang lengkap tentang masa pendirian dan keruntuhan raja-raja dari Kerajaan Tarumanegara adalah isi prasasti Tugu Ciaruteun Kebon Kopi Muara Cianten Jambu Pasir Awi dan prasasti Lebak.

Prasasti Tugu Ciaruteun Kebon Kopi

Prasasti Tugu Ciaruteun Kebon Kopi ditemukan di daerah Ciaruteun, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Prasasti ini diperkirakan berasal dari masa pemerintahan Raja Purnawarman, yang merupakan raja pertama dari Kerajaan Tarumanegara. Prasasti ini berisi tentang peresmian suatu bangunan suci yang bernama Candi Tugu.

Prasasti Tugu Ciaruteun Kebon Kopi juga mengungkapkan beberapa hal mengenai kehidupan sosial masyarakat pada masa itu. Misalnya, prasasti ini menyebutkan tentang adanya perolehan tanah oleh seorang rakyat bernama Sanghiyang Tapak. Hal ini menunjukkan adanya sistem kepemilikan tanah pada masa itu.

Selain itu, prasasti ini juga menyebutkan tentang adanya hubungan diplomatik antara Kerajaan Tarumanegara dengan Kerajaan Funan yang berada di wilayah Vietnam. Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan Tarumanegara memiliki hubungan perdagangan yang cukup luas.

Prasasti Muara Cianten

Prasasti Muara Cianten ditemukan di daerah Cianten, Kabupaten Bogor. Prasasti ini diperkirakan berasal dari masa pemerintahan Raja Tarusbawa, yang merupakan raja kedua dari Kerajaan Tarumanegara. Prasasti ini berisi tentang peresmian suatu bangunan suci yang bernama Candi Palalada.

Prasasti Muara Cianten juga menyebutkan tentang adanya hubungan perdagangan antara Kerajaan Tarumanegara dengan Kerajaan Sriwijaya yang berada di wilayah Sumatera Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan Tarumanegara memiliki hubungan perdagangan yang cukup luas dengan kerajaan-kerajaan lain di Indonesia.

Prasasti Jambu Pasir

Prasasti Jambu Pasir ditemukan di daerah Jambu Pasir, Kabupaten Karawang. Prasasti ini diperkirakan berasal dari masa pemerintahan Raja Tarusbawa. Prasasti ini berisi tentang peresmian suatu bangunan suci yang bernama Candi Jambu.

Prasasti Jambu Pasir juga menyebutkan tentang adanya hubungan perdagangan antara Kerajaan Tarumanegara dengan Kerajaan Kalingga yang berada di wilayah Jawa Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan Tarumanegara memiliki hubungan perdagangan yang cukup luas dengan kerajaan-kerajaan lain di Indonesia.

Prasasti Lebak

Prasasti Lebak ditemukan di daerah Lebak, Banten. Prasasti ini diperkirakan berasal dari masa pemerintahan Raja Lingga Buana, yang merupakan raja terakhir dari Kerajaan Tarumanegara. Prasasti ini berisi tentang peresmian suatu bangunan suci yang bernama Candi Sanghyang Tapak.

Prasasti Lebak juga menyebutkan tentang adanya sistem administrasi dan pemungutan pajak pada masa itu. Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan Tarumanegara telah memiliki sistem pemerintahan yang cukup terstruktur.

Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara

Meskipun Kerajaan Tarumanegara memiliki hubungan perdagangan yang cukup luas dengan kerajaan-kerajaan lain di Indonesia, namun kerajaan ini akhirnya mengalami keruntuhan. Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya serangan dari Kerajaan Sriwijaya dan adanya pemberontakan dari dalam negeri.

Setelah Kerajaan Tarumanegara runtuh, wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh kerajaan ini kemudian dikuasai oleh Kerajaan Sunda Galuh. Perkembangan selanjutnya dari wilayah yang pernah dikuasai oleh Kerajaan Tarumanegara ini kemudian berkembang menjadi wilayah Provinsi Jawa Barat yang kita kenal saat ini.

Kesimpulan

Sumber peninggalan sejarah yang lengkap tentang masa pendirian dan keruntuhan raja-raja dari Kerajaan Tarumanegara dapat ditemukan dari isi prasasti Tugu Ciaruteun Kebon Kopi Muara Cianten Jambu Pasir Awi dan prasasti Lebak. Berdasarkan isi prasasti tersebut, kita dapat mengetahui beberapa hal mengenai kehidupan sosial masyarakat pada masa itu, seperti adanya sistem kepemilikan tanah dan adanya hubungan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan lain di Indonesia.

Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya serangan dari Kerajaan Sriwijaya dan adanya pemberontakan dari dalam negeri. Setelah Kerajaan Tarumanegara runtuh, wilayah yang pernah dikuasai oleh kerajaan ini kemudian dikuasai oleh Kerajaan Sunda Galuh. Perkembangan selanjutnya dari wilayah yang pernah dikuasai oleh Kerajaan Tarumanegara ini kemudian berkembang menjadi wilayah Provinsi Jawa Barat yang kita kenal saat ini.