Manfaat dan Tujuan Hubungan Kerjasama dan Perjanjian Internasional dalam Berbagai Bidang bagi Indonesia

Berikut ini akan diuraikan secara ringkas mengenai manfaat hubungan internasional, manfaat kerjasama, manfaat perjanjian internasional, manfaat kerjasama internasional, manfaat hubungan internasional dalam berbagai bidang, manfaat kerjasama antar negara, tujuan kerjasama internasional.

Memanfaatkan Kerja Sama dan Perjanjian Internasional

1. Menunjukkan sikap positif terhadap kerja sama dan perjanjian internasional

Dewan Keamanan PBB pernah memainkan peran penting dalam mendukung upaya bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari agresi militer Belanda. 

Pada tanggal 21 Juli 1947 Belanda melancarkan Agresi Militer terhadap berbagai kota di Jawa dan Sumatra. 

Tanggal 1 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB memerintahkan agar kedua belah pihak menghentikan tembak-menembak, dan diadakan arbitrasi untuk mencari jalan damai. 

Dewan Keamanan PBB kemudian memutuskan untuk membentuk komisi jasa baik yang berfungsi sebagai perantara dalam pertikaian Indonesia-Belanda. 

Komisi jasa baik itu kemudian di kenal dengan nama Komisi Tiga Negara. Ketika agresi militer Belanda terjadi lagi pada tanggal 19 Desember 1948, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi antara lain memerintahkan kedua belah pihak untuk:

1) menghentikan saling menyerang,

2) membebaskan segala tawanan,

3) berunding lagi atas dasar persetujuan Linggarjati dan Renville, dan

4) mengembalikan pemerintah RI ke Yogyakarta.

PBB juga berperan penting dalam proses pengembalian Irian Barat dari tangan Belanda ke Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1962.

Hal terpenting bagi Indonesia dalam melaksanakan hubungan luar negeri adalah penghormatan atas asas kedaulatan negara dan kesewajaran kedudukan antar bangsa di dunia. 

Indonesia menghormati perbedaan yang terkandung dalam eksistensi setiap bangsa dan negara, dan menempatkan kemerdekaan sebagai nilai tertinggi dalam tata hubungan internasional, di samping perdamaian dunia dan keadilan sosial. 

Perwujudan hubungan luar negeri itu diimplemasikan pada keikutsertaan Indonesia diberbagai organisasi dan forum global, antara lain adalah sebagai berikut.

1) Indonesia ikut serta sebagai anggota PBB,

2) Indonesia memprakarsai berdirinya ASEAN dan menjadi anggotanya,

3) Indonesia menjadi anggota OPEC,

4) Indonesia menjadi anggota OKI,

5) Indonesia ikut serta dalam forum AFTA, dan

6) Indonesia ikut serta dalam forum APEC.

Dalam rangka kerja sama ekonomi antarnegara ASEAN, konferensi tingkat IV ASEAN pada tahun 1992 menyepakati untuk lebih mengintegrasikan ekonomi ASEAN yang dituangkan dalam bentuk perjanjian dan dalam rangka untuk meningkatkan kerja sama ASEAN. 

Upaya integrasi tersebut diawali dengan kesepakatan untuk secara bertahap menerapkan tarif prefensial seragam yang diarahkan pada pembentukan kawasan perdagangan bebas ASEAN. 

Mulai terbentuknya berbagai asosiasi negara-negara sekawasan, diharapkan dapat mempercepat proses menyatunya dunia dari segi ekonomi atau dinamakan globalisasi ekonomi.

2. Mendukung kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia

Dalam melakukan kerja sama terdapat manfaat dan nilai luhur yang dapat diperoleh. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut.

a. Meningkatnya kesejahteraan rakyat.

b. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

c. Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat.

d. Meningkatnya penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan.

e. Meningkatnya kunjungan wisata manca negara.

Hubungan internasional dengan negara lain dengan memaknai kebangkitan nasional pada saat ini, bagaimana kita memosisikan bangsa Indonesia di mata Internasional sebagai bangsa yang berdaulat penuh. 

Manfaat dan Tujuan Hubungan Kerjasama dan Perjanjian Internasional dalam Berbagai Bidang bagi Indonesia
Salah satu contoh keikutsertaan Indonesia dalam hubungan kerjasama Internasional

Dunia tidak memandang sebelah mata terhadap bangsa Indonesia. Untuk itu, belajarlah dengan giat, kuasai Iptek secara lebih mendalam dan teruslah berprestasi agar nama Indonesia menjadi harum dalam kancah dunia internasional.